Selasa, 03 Maret 2015

Ambigram

    Bagi orang awam, istilah ambigram dan anagram pasti terdengar tidak familiar. Namun, mereka (orang awam) pasti langsung mengerti jika digiring pada karya-karya populer yang didalamnya turut menampilkan ambigram dan anagram, novel atau film misalnya.
Ya, Ambigram dan anagram banyak kita kenal lewat media popular misalnya novel-novel karya Dan Brown. Sebut saja, The Da Vinci Code, Angels & Demons, Digital Fortress. Tapi, sebenarnya apa sih ambigram dan anagram itu? Berikut ini adalah ulasan tentang ambigram dan anagram, berikut contoh yang terdapat pada novel fenomenal karya Dan Brown.

AMBIGRAM
    Ambigram merupakan seni tipografi (tulisan) dimana tulisan yang dihasilkan bukan hanya bisa dibaca satu arah, tetapi dapat pula dibaca dari arah sebaliknya (jika diputar 1800) baik dengan lafal yang sama maupun berbeda. Douglas R. Hofstadter (Akademisi Amerika) memberikan definisi ambigram sebagai “Calligraphic design that manages to squeeze two different readings into the selfsame set of curves.
Tidak diketahui secara pasti, kapan pertama kali ambigram ditemukan atau siapa penemunya. Menurut sejarahnya ambigram telah berusia lebih dari 100 tahun. Ambigram tertua yang masih terdokumentasi dan berhasil ditemukan yaitu ambigram yang dibuat pada tahun 1893. Namun tidak menutup kemungkinan sudah ada orang yang lebih dulu membuat ambigram, namun tidak diketahui siapa orangnya, tidak terdokumentasi, atau tidak ditemukan.

   Seniman yang berkutat dalam bidang ini disebut ambigramis. Membuat ambigram bukan sesuatu yang sederhana. Perlu kreativitas yang tinggi. Jika tidak, kita tak akan bisa menggabungkan tampilan huruf yang dapat dibaca jika diputar 1800. Terdapat beberapa jenis ambigram, diantaranya adalah rotational, bilateral, symbiotograms, figure-ground relationships, perceptualshift, chain, space-filling, spinonym, fractal, dan natural. Ambigram rotational (rotasi) merupakan jenis ambigram yang paling umum.

   Contoh ambigram bisa kita temukan dalam novel Angels & Demons. Terdapat tujuh ambigram yang muncul dalam novel ini. Pertama, ambigram bertuliskan Angles & Demons sendiri (tulusan (atau gambar?) ditampilkan pada awal artikel ini). Kelima ambigram lainnya bertuliskan Illuminati, Earth, Air, Fire, dan Water. Satu lagi yakni gabungan dari Earth, Air, Fire, dan Water – digambarkan dengan gaya yang berbeda. Ketujuh ambigram ditulis (atau digambar?) dengan desain rotational.
 








  







   Semua ambigram di Angles & Demons digambar oleh John Langdon – seorang seniman ambigram sekaligus akademisi di bidang tipografi.
Ambigram Indonesia


Sumber : Wikipedia Dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar